Mengenai Saya

Foto saya
Sampang turus wonosobo Tanggamus, Lampung, Indonesia
Hy!!! perkenalkan nama saya sahrial fazri, saya Asli orang sunda, saya anak ke7 dari 7 bersaudara, saya sekarang Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam di UIN RIL.

Kamis, 01 November 2018

CARA BERTAUBAT DARI GHIBAH

::
🚇 CARA BERTAUBAT DARI GHIBAH

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah

PERTANYAAN:

“Telah terjadi padaku yaitu menggunjing sekelompok dari sahabatku dan aku sangat menyesali hal ini. Sementara saat ini aku tidak bisa untuk pergi menemui mereka di majelis untuk memuji mereka dengan (menyebut) amalan-amalan kebaikan mereka yang mereka tegakkan.

Lalu apakah ada taubat untukku atau suatu amal yang mampu aku lakukan untuk menghapus dosa perbuatanku ini?”

JAWABAN:

☝🏻“Taubatmu adalah meminta kehalalan dari mereka. Kamu kabarkan kepada mereka apa yang kamu sebutkan tentang mereka. Dan kamu meminta agar mereka memaafkanmu.

Dan inilah yang teranggap obat yang sempurna.

Lalu jika hal tersebut tidak mungkin(dilaksanakan) dan kamu khawatir akan menambah rusak hubunganmu dengan mereka maka yang mesti dilakukan adalah:

☝🏻 Engkau menghadiri majelis-majelis yang kamu mencela mereka di dalamnya dan kamu memberi pujian dengan suatu (kebaikan) yang ada pada mereka, tanpa berlebihan dan menambah.”

Fataawa ‘alath Thariq fi Masaail Mutanawwi’ah, Al-‘Utsaimin, hal. 714.

📑 Alih Bahasa:
Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany hafizhahullah

••••
📶 https://t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com

Istri istri Sholehah

🌎 https://www.fawaidsolo.com
╚═══════🔎📚

🌹🌷💎
Sifat Istri Shalihah  berdasarkan Dalil-Dalil

Ditulis oleh:
al-Ustadzah Ummu Ishaq al-Atsariyyah

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ الْوَدُوْدُالْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَجَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا،وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى

“Maukah aku beri tahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata, “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, asy- Syaikh Albani rahimahullah, no. 287)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma’ bintu Yazid radhiallahu ‘anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?”

Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab, “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَشَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ

“Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti setan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, Asy-Syaikh Albani rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hlm. 63) menyatakan ada syawahid (pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit hasan)

3. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرٍ مَا يَكْنِزُ ا رْملَْءُ، ا رْملَْأَةُالصَّالِحَةُ إِذَا نَظرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ، وَإِذَا أَمَرَهَاأَطَاعَتْهُ، وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam al-Jami’ush Shahih 3/57, “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

4. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّبِإِذْنِهِ

“Tidak halal seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya.” (HR. al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)

5. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. ”

Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah mereka kufur kepada Allah subhanahu wa ta’ala?”

Beliau menjawab, “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (

is

Catatan 📝 senja , rasa, karsa ,cerita,bersama di kala senja

   Assallamuallaikum,wr.wb Hay guys!!!,    Apa kabar semuanya, kembali lagi di blog ini, sudah sekian lama tidak menuliskan tulisan tulisan,...