Sebatas harap namun kerap mengisi ruang sendiri yang selalu mengadu ingin bertemu.
Sebatas angan namun berkeinginan untuk menjadi pasangan.
Selalu sebatas, iya, sebatas pengharapan.
Yang selalu tersakiti oleh kehadiran fakta yang menyakitkan.
Bahwa kau tlah berlanjut pergi meninggalkan.
Padamu, ku rapalkan sajak pasrah ini.
Berharap, suatu hari nanti, bisa menjadi kenyataan.
—💌

Tidak ada komentar:
Posting Komentar